Pages

Dokter gigi tengah malam

Friday, June 24, 2011

00.15 am dan ini malam jumat, saya baru saja sampai di pelataran rumah. Perjalanan yang menegangkan baru saja saya lalui. Saya baru saja pulang dari dokter gigi. Jam segini??!! ya memang jam segini. Dan sesaat sebelum saya pulang tadi masih banyak yang menunggu antrian. Dokter gigi saya buka praktek dari sore sampai malam hari, biasanya mulai jam 4 sore tapi hari ini sepertinya agak terlambat, praktek baru di buka pukul 18.30, saya sudah disitu waktu itu, dan mendapatkan nomor antrian 20, ini bukan nomor terakhir karena masih banyak yang mendaftar setelah saya. Meski saya termasuk awal datang disitu, saya tetap harus menunggu giliran sampai nomor urut saya. Sebagian orang mengambil nomor siang hari dan kembali lagi malamnya, karena rumah saya jauh dari tempat praktek dokter saya jadinya saya langsung ambil nomor dan menunggu. Menunggu dan terus menunggu, menit demi menit bergulir, membunuh sepi dengan keluar makan, maenan hp, ym an,fb an, nulis cerpen, baca cerpen, belum juga giliran saya. Karena kecapean menunggu saya mulia sedikit menyandarkan tubuh saya di sofa dan kepala saya ditembok.

Berkali-kali asisten dokter saya lewat dan tersenyum. Pas akhirnya giliran saya masuk ruangan," Mbak, dari tadi saya liatain, sudah berganti-ganti posisi dan model, belum juga di panggil, hehe..giliran no berapa, fikir saya" ucapnya tersenyum sambil menyiapkan peralatan Bu Dokter. " Haha iya mbak, saya sampe bosen," jawab saya menyeringai lebar.

Selesai dari dokter, saya segera tancap gas motor. Perjalanan panjang, saya harus pulang ke Sidoarjo, kurang lebih 45 menit dari tempat dokter saya praktek, dokter saya di Surabaya. Kendaraan saya melaju dengan kecepatan 70-80 km/jam. Sepanjang perjalanan didera rasa khawatir, kalau-kalau ada penjahat atau ada setan, hah??!!setan??!! saya mulai paranoid.

Drama Korean Series of My Life

Tuesday, June 21, 2011


Pagi ini agenda si Bos adalah Meeting Review bulanan untuk semua cabang, dan seperti biasa saya selalu ikut, mengingat tuntutan pekerjaan saya yang kurang lebih adalah selaku personal asistantnya si bos. Biasanya saya selalu datang pagi untuk meeting review seperti ini, sudah duduk manis menyiapkan laptop dan menunggu yang lain datang. Tapi pagi ini benar-benar tidak beruntung, saya bangun terlambat karena beberapa hari ini banyak menghabiskan waktu untuk melihat serial drama korea dan saya terlambat!

Saya datang saat semua orang sudah duduk di kursi masing-masing, bahkan saat para pimpinan direksi dan petinggi kantor lainnya sudah ada disana. Saya membawa tas laptop dan tas jinjing saya memasuki ruangan yang sudah penuh itu, muka saya merah! saya sadar sekali sepertinya rambut saya sudah seperti tertiup angin puting beliung, make up saya? bagaiman make up saya? apa masih seperti semula saat di rumah?ahh..saya tidak sempat memastikan make up dan rambut saya dulu apakah baik-baik saja tau tidak, saya tidak sempat melangkah ke kamar mandi, karena saya lihat ruangan sudah penuh dan meeting sudah dimulai. Saya memasuki ruangan dengan pikiran yang terus berputar dan muka saya terus menekankan ekpresi tenang, padahal itu sulit sekali, rasanya seluruh mata sedang menatap saya sekarang, padahal mungkin saja tidak. Saya mulai berhalusinasi.

Bagus!! Saya tidak menemukan kursi kosong di deretan meja panjang ruangan meeting. Ada beberapa kursi kosong tapi tidak dengan meja, tentu saja tidak mungkin. Saya harus duduk di kursi yang ada mejanya, karena saya harus menyalakan laptop dan mencatat semua hasil meeting. Untunglah Pak bos meminta salah satu diantara mereka yang duduk disitu untuk pindah. Saya dapat kursi! Langsung saja saya mengambil posisi, sebelah saya bos saya yang lainnya, yang sangat tampan dan mempesona, saya menguatkan diri untuk tidak salah tingkah. Saya mulai menyiapkan laptop dan saat saya buka..gleek!!!  saya menelan ludah, rasanya tenggorakan benar-benar kering dan tercekik, laptop itu kotor sekali!! Saya lupa membersihkannya semalam. Oh tidak, tidak sekarang, saat disamping saya duduk dia, pak bos yang satu ini sangat bersih dan pecinta kebersihan.  Uhhh..saya tidak berani melihat kearah dia, saya benar-benar tidak berani. Saya tidak bisa membayangkan kalau saat ini dia sedang mengamati saya dengan laptop yang super kotor penuh debu itu. Suhu di ruangan terasa panas padahal saya tahu ruangan ini tidak pernah sepanas ini, ini hanya temperatur alami tubuh saya.

Saya mulai membersihkan laptop dengan tissue perlahan, rasanya ingin lompat dari jendela, terkubur dalam-dalam di tanah. Saya mulai berhalusinasi lagi. Saya harus kuat, harus menguatkan diri. Selesai merapikan laptop saya meletakan tas laptop yang terbuat dari kulit itu dibelakang saya, dikursi yang saya duduki. Setelah mengambil handphone di tas jinjing saya, saya meletakan tas jinjing itu pula di kursi yang saya duduki dan sudah ada tas laptop dibagian belakangnya itu. Alhasil separuh dari kursi yang saya duduki itu diisi dengan tas-tas saya. Saya duduk agak maju dan sungguh itu sama sekali tidak nyaman. Belum ada satu menit, pak bos tampan disebelah saya berkata  " Penuh sekali, letakan dibawah saja," dengan nada suara yang sangat lembut dan sikap seorang gentlement dia mengambil tas laptop di kursi saya dan meletakannya di bawah meja. Suhu ruangan terasa semakin panas, saya melihat kearahnya sebentar, saya hanya mengangguk dan kembali menatap laptop saya, saya kehabisan kata!

Sepanjang meeting saya tidak berani menoleh kerahnya, hanya sesekali kalau-kalau dia membutuhkan bantuan saya atau menanyakan sesuatu  yang membuat saya terpaksa harus menoleh kearahnya dan memperhatikan dia bicara dan saya tidak sanggup melihat wajahnya dan tentu saja bibir sexy itu...haha saya sudah benar-benar gila.

Meeting selesai, sesekali kami masih berbicara saat makan siang, tapi seperti hari-hari yang lalu saya tidak pernah berharap banyak tentang semua ini. Ini indah, terlalu indah, sebagian kisahnya hampir mirip dengan serial drama korea yang selalu saya lihat.. saya belum tahu endingnya, namun jika ini akan seperti cerita serial drama korea, maka ini seharusnya akan berakhir dengan sangat indah ...^^

Tentang Sepotong Roti

Friday, June 10, 2011

Siang ini nama "Sepotong Roti" melintas begitu saja di benak saya. Tidak tahu maksudnya apa, untuk apa atau karena apa sepenggal kata itu muncul begitu saja di fikiran saya. Kalau karena lapar rasanya tidak, saya baru saja menghabiskan seporsi nasi rawon siang ini. Jadi, karena nama ini terus mengusik fikiran saya maka jadilah sepenggal nama ini menjadi judul blog ini " Sepotong Roti" yang rasanya bisa menjadi apa saja didalamnya.

Selamat datang di " Sepotong Roti" tempat kita bisa berbagi tentang apa saja. ^^
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS