Jalan setiap orang berbeda-beda untuk mencapai sukses yang mereka inginkan. Ada yang lurus-lurus saja, ada yang harus berputar, menukik, salah pilih jalan, putar balik, macam-macam. Lalu sebenarnya apa sukses itu? apa ini soal uang, mobil mewah, jabatan tinggi di kantor atau ini hanyalah hal sederhana yang disebut kebahagian? Setiap orang memiliki arti yang berbeda tentang arti sukses, dan saya memilih yang terakhir, kebahagian!
Dan saya ternyata sudah sangat salah mengartikan kata sukses selama ini, kalau di umpamakan kalimat, 'kebahagian' adalah kata inti, lalu 'mobil, rumah, jabatan,dll' adalah kata keterangan. Namun yang ada dalam hidup saya justru sebaliknya, saya mengejar 'kata keterangan' terlebih dahulu untuk menyiapkan 'kata inti'. Semua yang saya kerjakan tidak pernah membuat saya merasa bahagia. Saya kehilangan 'soul' hampir dalam semua hal dan aspek kehidupan pribadi saya, kehilangan sebuah 'tekad' dalam hal apapun, kebingungan menemukan kembali mana cita-cita saya yang sesungguhnya. Sibuk memikirkan apa pendapat orang, begini, begitu, akhirnya saya selalu membutuhkan obat migrain haha.
Bulan-bulan terakhir ini, saya banyak belajar, banyak mengevaluasi hidup, dan semua sudah 'out of the track' ternyata. Salah satu sahabat baik saya, Diyan posting soal swot pripadi, analisa pribadi tentang diri kita, just simple posting, bahasa yang ringan dan sederhana, but it's so touching! here's the link http://kelleykatze.blogspot.com/2011/09/swot-yourself.html .....Thanks for sharing that.
Dan saya tahu, saya masih punya mimpi, dan mimpi itu satu-satunya yang selama ini selalu saya jalani dengan bahagia, tanpa berfikir untuk uang atau hal materi lainnya. Dari SMP saya selalu ingin jadi penulis, bukan penulis ternama, hanya penulis yang tulisannya disukai orang atau mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain. Dari dulu saya tetap menulis, meski selalu saja merasa tulisan saya jelek, tidak sempurna, ada yang kurang, ada yang aneh dan serangkaian teror fikiran buruk saya sendiri. Karena sesungguh tidak pernah ada yang membaca tulisan saya. Kalau ada yang mau membaca, saya selalu bilang, "nanti aja kalau sudah bagus," dan akhirnya tulisan itu hanya menjadi tumpukan -tumpukan kertas. Kumpulan-kumpaln cerpen itu tersimpan dibeberapa folder komputer dengan password. Tak seorangpun pernah membacanya.
Beberapa bulan yang lalu saya sempat menunjukan tulisan saya pada salah satu teman saya, penulis komik, dia kasih masukan untuk cerpen yang saya perlihatkan padanya. Kami belum pernah bertemu, dia teman belajar bahasa spanyol online saya. Dia suka, meski beberapa plot harus di ubah dan beberapa kritikan disana-sini, tapi sangat membangun. Lalu kemarin, saya mengirimkan cerpen itu ke salah satu sahabat saya lainnya, saya tidak pernah berharap sebuah pujian saat saya meminta orang lain membaca tulisan saya, karena saya sangat sangat sangat tidak percaya diri tentang tulisan saya. Dan dia replay balik cerpen yang saya kirim, begini katanya :
Dan saya ternyata sudah sangat salah mengartikan kata sukses selama ini, kalau di umpamakan kalimat, 'kebahagian' adalah kata inti, lalu 'mobil, rumah, jabatan,dll' adalah kata keterangan. Namun yang ada dalam hidup saya justru sebaliknya, saya mengejar 'kata keterangan' terlebih dahulu untuk menyiapkan 'kata inti'. Semua yang saya kerjakan tidak pernah membuat saya merasa bahagia. Saya kehilangan 'soul' hampir dalam semua hal dan aspek kehidupan pribadi saya, kehilangan sebuah 'tekad' dalam hal apapun, kebingungan menemukan kembali mana cita-cita saya yang sesungguhnya. Sibuk memikirkan apa pendapat orang, begini, begitu, akhirnya saya selalu membutuhkan obat migrain haha.
Bulan-bulan terakhir ini, saya banyak belajar, banyak mengevaluasi hidup, dan semua sudah 'out of the track' ternyata. Salah satu sahabat baik saya, Diyan posting soal swot pripadi, analisa pribadi tentang diri kita, just simple posting, bahasa yang ringan dan sederhana, but it's so touching! here's the link http://kelleykatze.blogspot.com/2011/09/swot-yourself.html .....Thanks for sharing that.
Dan saya tahu, saya masih punya mimpi, dan mimpi itu satu-satunya yang selama ini selalu saya jalani dengan bahagia, tanpa berfikir untuk uang atau hal materi lainnya. Dari SMP saya selalu ingin jadi penulis, bukan penulis ternama, hanya penulis yang tulisannya disukai orang atau mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain. Dari dulu saya tetap menulis, meski selalu saja merasa tulisan saya jelek, tidak sempurna, ada yang kurang, ada yang aneh dan serangkaian teror fikiran buruk saya sendiri. Karena sesungguh tidak pernah ada yang membaca tulisan saya. Kalau ada yang mau membaca, saya selalu bilang, "nanti aja kalau sudah bagus," dan akhirnya tulisan itu hanya menjadi tumpukan -tumpukan kertas. Kumpulan-kumpaln cerpen itu tersimpan dibeberapa folder komputer dengan password. Tak seorangpun pernah membacanya.
Beberapa bulan yang lalu saya sempat menunjukan tulisan saya pada salah satu teman saya, penulis komik, dia kasih masukan untuk cerpen yang saya perlihatkan padanya. Kami belum pernah bertemu, dia teman belajar bahasa spanyol online saya. Dia suka, meski beberapa plot harus di ubah dan beberapa kritikan disana-sini, tapi sangat membangun. Lalu kemarin, saya mengirimkan cerpen itu ke salah satu sahabat saya lainnya, saya tidak pernah berharap sebuah pujian saat saya meminta orang lain membaca tulisan saya, karena saya sangat sangat sangat tidak percaya diri tentang tulisan saya. Dan dia replay balik cerpen yang saya kirim, begini katanya :
please don't stop writing...!!!
aku bukan drama lover, pecinta cerita sedih.
but your story is good.
sangat runut..
seperti baca cerpen di majalah.
please don't stop writing or i kill you....
Haha...saya membaca tulisan itu berkali-kali, tersenyum dan tersenyum lagi. Tapi tulisan itu memberi tahu saya sesuatu, saat saya mengerjakan sesuatu dengan suka cita, perasaan bahagia, pesan kebahagian itu juga bisa dirasakan orang lain. Rasa kebahagian itu memberikan totalitas. Saya simpan disini tulisan teman saya itu, jadi kalau suatu hari saya lelah, saya ingin berhenti, saya akan baca lagi tulisan ini dan saya tahu betapa bodohnya saya kalau saya berhenti menulis. :)
*Thanks...buat jadi pemandu sorak, teman, sahabat, saudara, like mom sometimes... i know nothing for free, don't forget to send me the bill hahha :))
No comments:
Post a Comment