Pages

Cerita Hamil Pertamaku - Part I

Saturday, November 7, 2015

Masih males cerita persiapan wedding dan segala prosesinya, inget aja udah kebayang lagi capeknya hehe. Sementara ini yang terupdate adalah cerita kehamilan ku dan detik-detik menyambut Baby A.

November ini memasuki bulan ke 8 sekitar 35 minggu kalau di hitung menggunakan aplikasi perkiraan kehamilan.

Waktu itu merriednya 13 Maret 2015 satu bulan kemudian sudah tidak dapat menstruasi. Hari-hari menjelang menstruasi dibulan april yang seharusnya, ditunggu dengan harap-harap cemas beserta segala gejala keanehan yang terjadi. Tapi saat itu suami sudah yakin kalau saya hamil. Makan jadi seperti orang kesurupan baru ditinggal berdiri sudah lapar lagi, suka banget sama salak bisa ngabisin sekilo salak pondoh seorang diri dan ngamuk-ngamuk gak karuan gara-gara salak yang sudah saya timbang tidak dibayarkan dikasir karena suami khawatir saya makan salak kayak orang kesurupan haha :D Besoknya dia belikan lagi salak di pasar dan tetap tidak mau karena maunya salak yang di supermarket yang manis yang lagi diskon * ohh please*

Karena penasaran awal april beli test pack setelah browsing sana-sini dari testi yang ada kita pilih merek onemed harganya sangat murah cuma 3rb an di apotik dan hasilnya sangat akurat (test pack ini kemudian saya rekomen kebeberapa teman yang baru saja menikah haha). Hasil hari itu garis pink yang kedua tidak seberapa jelas besok siangnya saya mengalami flek pada saat itu saya sudah kecewa, saya fikir menstruasi namun sampai sore ternyata tidak dan kami putuskan untuk pergi ke dokter saja.

Hari itu tanggal 10 April 2015 dan di dokter masih baru terlihat wadah janin saja karena masih terlalu dini namun itu sudah lebih dari cukup, waktu itu di Dr. Ernawati jl. Darma husada diberi beberapa vitamin dan penjelasan serta foto 2D tempat bakal baby A bermain di perut mommy klita selama 9 bulan ke depan* I'm so excited*



Dokter Erna cukup jelas dalam meberi penjelasan antrian juga sangat panjang hari itu terlebih kami dating terakhir dia memberi kami catatan tentang makanan apa saja yang boleh dan apa saja yang tidak, aktifitas yang boleh dan aktifitas yang tidak.

Setelah dari sana saya masih mencari beberapa referensi dokter lain dan salah satunya Prof. Dr Budi Santoso yang biasa disapa Prof Bus. Beliau praktek di RSIA Kendangsari, RSIA Kendangsari - Merr, Apotik El Shafi Jl. Jemur Sari.

Akhirnya 27 April 2015 kami periksa lagi ke Prof Bus di Kendangsari waktu itu berangkat jam 3 sore dapat no antrian 7 kalau berangkat lebih sore lagi bisa dapat no antrian lebih banyak dan jangan coba-coba datang di hari sabtu pagi bila tidak datang pagi-pagi sekali karena akan antri sangat lama. Sabtu beliau praktek di kendangsari mulai pagi sampai siang.


Memasuki bulan kedua kehamilan banyak sekali perubahan yang terjadi, payudara yang mulai membesar dan terasa sangat gatal sungguh-sungguh gatal kata orang-orang tidak boleh di garuk nanti membekas tapi saya sudah tidak tahan selain saya kasih minya zaitun secar rutin tiap malam dan kapunpun gatal menyerang, makanya selalu bawa-bawa  minyak zaitun/ baby oil kemana-mana. Beberapa minggu dilewati dengan penuh perjuangan karena gatal datang tanpa tahu tempat, mulai belanja bra menyusui di umur kehamilan yang masih muda karena semua sudah tidak cukup jadi sekalian aja langsung beli bra untuk menyusui.

Setelah gatal pada payudara selanjutnya saya mengalami sakit yang amat sangat setiap kali naik atau turun dari motor bahkan turun mobilpun sakit pada bagian selangkangan, bangun tidur juga sakit. Saya sharing dengan beberapa teman kuliah yang sudah lebih dulu punya anak ada yang bilang dia mengalami hal yang sama pada kehamilan 7 bulan tidak awal-awal kehamilan seperti saya. Ketika saya tanyakan pada dokter saya beliau hanya menjawab " Tidak apa-apa semua normal kok dinikmati saja" Bagaimana saya bisa menikamatinya dok jika berjalan saja rasanya sakit, masa iya sampai kehamilan 9 bulan akan seperti ini terus saya sudah sangat khawatir namun untungnya rasa sakit itu hanya berlangsung kurnag lebih sebulan.

Dibulan kedua saya juga mengalami gangguan makan yang orang-orang hamil biasanya pagi hari ini saya muntah-muntah dan mual-mual pada malam hari. Sesekali saja apda pagi hari selebihnya banyak terjadi di malam hari terlebih bias suami baru pulang kerja. Si baby seperti tahu dan minta perhatian papanya haha :))

Sampai pernah suatu hari sehabis control di bulan mei karena mual yang sangat hebat saya muntah-muntah di mobil tanpa bias di tahan lagi. Mual-mual juga bias terjadi biasanya kalau saya tidak suka makanan itu dan tetap memakanya.



Nah foto diatas ini pas control si baby terus pulangnya muntah-muntah di mobil, lucu ya pas ditunjukin dia mulai membentuk mana kepala mana kaki ahh Allah sungguh luar biasa  * Terimakasih Ya Allah untuk kepercayaan ini jagalah kami selalu hingga hari itu tiba*

Ayam Goreng Laos

Wednesday, August 26, 2015

Ternyata jadi ibu-ibu dan harus mikirin mau masak apa besok itu repot banget. Ahh 2 jempol untuk ibu-ibu kita yang sudah begitu sabar menyiapkan aneka hidangan lezat untuk anak-anaknya.

Dari semalam saya sudah browsing resep masakan mau masak apa sangking tidak ada idenya. 😅😅 akhirnya kepikiran ayam goreng laos harusnya temannya itu sayur asem, sambel terasi ya tapi karena waktu yang terbatas (alasan) dan kenyataanya temannya adalah tumis brokoli cambah coba 😅 tidak nyambung sama sekali untung ayam laosnya sesuai harapan. Supaya cepat saja mengejar jam kantor yang sudah mepet 😆

Ini pertama kalinya bikin ayam goreng laos lengkap selaos parutnya. Saya sempat baca resep sana-sini dari google kemudian saya buat versi saya :

Bahan :
- Ayam satu ekor
- 1/2 Jeruk nipis peras airnya
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- minyak goreng

Bumbu  :
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 2 buah kemiri
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 5 cm kunyit/ secukupnya
- Laos/lengkuas diparut (sesuai berapa banyak yang diinginkan)
- 2 batang Serai ambil putihnya dan memarkan
-1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula

Cara membuat :
- Bersihkan ayam yang telah dipotong kemudian lumuri dengan air perasan jeruk nipis, remas-remas dengan daun salam dan daun jeruk
- Haluskan bumbu, kecuali laos dan serai
- Campurkan bumbu yang telah halus dengan ayam beserta laos parut dan serai kemudian tambahkan sedikit air aduk rata, air tidak lebih tinggi dari ayam
- Kemudian panaskan sampai air habis dan pastikan ayam sudah empuk
- Kemudia goreng ayam terpisah dari bumbu tadi
- Setelah proses penggorengan ayam selesai kemudian goreng bumbu tadi sampai kecoklatan dan diaduk terus supaya tidak gosong
- Taburkan bumbu ke ayam yang telah diletakkan dipiring dan siap di santap

Catatan :
- Ayam yang saya gunakan disini ukuran kecil jenis ayam blesteran bukan ayam boiler
- Untuk laos saya gunakan 5 buah seukuran jempol bisa disesuaikan sesuai selera
- Laos saya parut menggunakan parutan keju hasilnya jadi lebih bagus

Ayam goreng merah manis

Monday, August 17, 2015

Merdeka!!

Hari ini hari kemerdekaan indonesia semoga kita menjadi bangsa yang terus maju dan merdeka untuk berkarya dan berkreasi.

Jadi karena beberapa hari ini saya cuti dan lanjut libur kemerdekaan jadi seperti biasa ubeg-ubeg dapur. Ini resep dari ibu saya awalnya mau bikin yang sambal hijau tapi karena setelah menyusuri pasar dari ujung ke ujung tidak menemukan cabe hijau kriting akhirnya saya ganti cabe merah.

Bahan :
- Satu ekor ayam
- Minyak goreng

Bumbu ayam :
- 1 sdt Tumbar
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 2 ruas kunir
- 1 buah laos besar
- 1 batang serai
- 2 lembar daun jeruk
- 1 buah jeruk
- 3 siung bawang putih
- air

Bumbu sambal :
- 6 cabe merah kriting
- 3 cabe merah besar
- 1 cabe rawit merah
- 1 siung bawang putih
- 7 siung bawang merah (iris tipis goreng jangan terlalu kering sisihkan)
- 5 butir tomat merah kecil
- Gula merah
- Garam
- Gula pasir
- 2 lembar daun salam
- 1/2 bawang bombai

Cara membuat :
- Ayam yang telah dipotong dan dicuci bersih lumuri dengan perasan jeruk san daun jeruk
- Bumbu ayam dihaluskan (untuk kunir, laos, serai dimemarkan)
- Campurkan bumbu ayam tersebut dengan ayam kemudian tambahkan sedikit air dan masak sampe airnya habis dan daging matang kemudian goreng ayam diapi sedang
- Untuk bumbu sambal  giling cabe, garam, gula pasir, gula jawa, bawang putih, tomat (bisa diiris atau dikutkan sambal). Untuk takaran gula garam tergantung selera karena kali ini saya ingin manis jadi gula merahnya memang lebih banyak. Bumbu diuleg tidak terlalu halus, uleg kasar saja lalu tumis bumbu sampai matang dan tidak langu serta masukkan daun salam
- Masukan bawang merah yang telah digoreng tadi aduk rata
- Kemudian masukan ayam goreng aduk rata dan taburkan irisan bawang bombay aduk rata sampai dirasa bumbu meresap lalu matikan api dan Taraaa siap dihidangkan😘

Note :
- Saat mencampurkan ayam dengan bumbu sambal gunakan api kecil
- Kunci kelezatan sambal ini sebenarnya pada bawang goreng merahnya ini resep rahasia kata ibu ala sumatra yang bikin masakan sambal khas sumatra terasa enak makin banyak bawang merah makin enak katanya.
- Karena saya tidak makan yang terlalu pedas makanya gula merah saya banyakin jadi ini resep percampuran sumatra dan jateng😅

Baiklah selamat berkreasi dan selalu tersenyum saat masak, biar tambah nikmat 😉


Cah Jamur kembang kol saos tiram

Friday, August 7, 2015

Ini hasil karya semalam simple recepiest for simple mom 😉 semua bahan udah ada dikulkas jadi ukurannya semua pakai kira-kira aja
Bahan dan bumbu :
- Satu bungkus jamur tiram
- 1/4 Dada Ayam potong dadu kecil-kecil
- Kembang kol
- Daun bawang
- Sledri
- 3 Siung Bawang putih
- 1 Sendok teh merica biji
- Merica bubuk secukupnya
- Garam
- Gula
- Saos Tiram
- Kecap asin
- kecap manis
- Minyak goreng

Cara membuat :
-  Haluskan bawang putih, garam, gula dan merica biji kemudian tumis hingga harum
- Masukkan ayam tunggu agak layu kemudian masukan jamur, bunga kol yang sudah di cuci bersih. Untuk hasil maksimal dari ayam biasanya saya sudah merebusnya terpisah terlebih dahulu baru dipotong-potong
- Tambahkan saos tiram, kecap asin dan manis, kenapa tidak saya beri takaran karena ini sesuai selera
- Jika dirasa sudah pas semua tambahkan merica bubuk bila suka rasa merica yang lebih tajam dan masukan seledri serta daun bawang aduk sebentar kemudian matikan kompor. Saya lebih suka daun bawang yang masih terlihat hijau
Taraaaa dan sajian simple yang leza siap untuk makan malam selamat mencoba 😉

Asem-asem tongkol

Sunday, June 28, 2015

Selamat hari minggu selamat berkreasi di dapur 😆

Masih edisi kangen masakan uti karena beliaunya jauh jadi saya berkreasi sendiri pagi ini 😊

Pagi ini saya buat asem-asem tongkol dengan resep yang sangat mudah seperti biasa.

Bumbu dan bahan:
- 3 buah Tomat hijau
- 2 buah tomat merah
- 6 buah cabe rawit
- 4 buah cabe ijo
- 2 buah cabe merah besar
- batang daun bawang
Pelengkap:
- gula
- garam
- santan encer
- 4 ekor tongkol
- minyak goreng

Cara membuat :
- goreng tongkol sampai cukup masak jangan sampai gosong kemudian angkat belah dua ambil durinya
- Iris semua bumbu dan tumis kecuali tomat hujau dan merah jangan sampai layu masukan santan encer (atau sesuai selera) masukan garam dan gula kemudian tongkol dan kira-kira mendidih dan semua bumbu merasuk masukan tomat tunggu sebentar angkat 😆

Taraaaa tongkol asem-asem siap disantap 😄

Garang asem Resep Uti

Saturday, June 13, 2015

Selamat Hari sabtu selamat berlibur!
Yup lagi libur dan agak nganggur jadi balik ke dapur 
Sudah lebih dari setahun tidak pernah mampir ke rumah sepotong roti, begitulah bila dilema antara rindu menulis dan malas bercampur haha.
Baiklah, banyak cerita, banyaaak sekali dan hey saya seorang istri sekarang finally ya  cerita tentang pernikahan dan segala persiapannya kita bahas lain kali ya hari ini kita nikmati dulu garang asem resep dari uti yang masih saya ingat samar-samar 
Bahan :
- satu ekor ayam kampung potong jadi 8/sesuai selera
- 5 pasang Rempelo hati
- santan 1/2 butir kelapa peras masih kental
Bumbu :
- 3 buah tomat hijau iris-iris
- 5/sesuai selera blimbing wuluh iris-iris
- 5 cabe rawit merah iris serong
- 10/sesuai selera cabe rawit hijau biarkan utuh
- 3 cabe merah besar iris serong
- 3 cabe hijau besar iris serong
- 4 siung bawang putih iris serong
- 5 siung bawang merah iris serong
Pelengkap:
- Daun pisan jemur biar lemas saat dilupat
- Tusuk gigi untuk pengait
- Garam
- Gula
* Laos, daun jeruk secukupnya dan serai (untuk merebus ayam di awal)*
Cara membuat ;
- Rebus ayam  dan rempelo ati sampai empuk dengan laos, daun jeruk dan serai supaya tidak amis dan tidak terlalu lama saat dikukus, tambahkan sedikit garam, setelah empuk angkat.
- Campurkan semua bahan dan bumbu dalam satu wadah besar aduk hingga rata dan diamkan.
- Kemudian siapkan daun pisang yang telah dilap bersih dan letakkan bahan yang sudah tercampur sedikit demi sedikit di daun pisang sertakan pula kuah dari santan yang sudah tercampur dengan bumbu.
-Siapkan pengukus pastikan air mendidih tidak sampe keatas sehingga hasil kukusan akan cantik dan bumbu tidak rusak. Setelah mendidih masukkan bahan yang sudah dibungkus tadi ke pengukus.
- Tunggu 20-30 menit dan pastikan ayam jadi "merotol" *sungguhan saya tidak menemukan padanan kata indonesianya merotol . Baiklah kemudian angkat dan letakkan dipiring saji.
Note :
- Ketika ayam dicampur bumbu, semua bumbu dalam keadaan mentah jadi jangan lupa dicicipi terlebih dahulu. Bisa jadi ketika mentah tomat dan blimbing wuluh tidak terlalu memberi efek kecut namun pas sudah matang rasa tomat dan blimbing akan lebih kuat
- Semua takaran sesuai selera jadi bisa ditambah atau dikurangi karena ayam yang saya gunakan diatas ukuran sedang
Selamat mencoba dan nambah lagi 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS